Kamis, 21 Desember 2017

CARA-CARA PENULARAN HIV AIDS



HIV AIDS merupakan suatu kasus penyakit yang tabu di kalangan kita. Dikarenakan, penyakit ini sangat ganas dan bisa membuat yang terserang ini terbunuh perlahan-lahan. HIV sebenarnya kepanjangan dari Human Imuno Virus atau suatu penyakit yang menyerang sistem imun atau kekebalan tubuh. Walaupun HIV AIDS sudah lama berkembang di dunia, khusunya di Indonesia sampai saat ini belum ada obat atau produk kesehatan yang benar-benar murni mengobati HIV AIDS hingga benar-benar normal. Melain kan terdapat obat yang bisa untuk mengurangi rasa sakit pada penderita dan mencegah berkembangnya virus, yakni ARV. Bisa dibilang ARV itu harganya bisa mencapai 300.00,00 per buah.
Sebenarnya HIV ini merupakan sebuah penyakit tidak bisa tertular dengan fiski saja seperti berpelukan, pakai alat makan bersama, alat mandi bersama, dll. Namun, cara penularan yang beresiko yakni dengan kontak cairan seperti darah dan sperma. Berikut akan dibahas cara-cara penularan HIV , yakni:

·         Melakukang senggama (oral atau anal )
Cara penularan ini bisa dibilang resiko cukup tinggi setelah jarum suntik. Apabila melakukan senggama secara sembarangan entah sudah pasutri ataupun tidak, bisa rentan terinveksi HIV karena, biasanya bergonta-ganti pasangan dan tidak menggunakan pelindung atau kondom saat bersenggama. Ditambah lagi apabila melakukan senggama yang tidak normal yakni oral ( senggama penis ) dan anal ( senggama dubur ), itu bisa menular juga.  Disarankan bagi yang sudah pasutri ketika berhubungan menggunakan kondom agar aman dan ketika seseorang sudah resmi bersuami istri jangan pernah berganti-gantu pasangan karena, penyakit ini beresiko tinggi menular.


·        Jarum suntik bekas pakai berkali-kali ( No Steril )
Penularan dengan cara ini beresiko tinggi bisa dikira mencapai 100% karena, hubungannya langsung ke kontak darah.. Dianjurkan bagi petugas kesehatan atau aparat kesehatan lainnya selalu memerhatikan alat praktiknya terutama jarum, yang sekiranya sudah dipakai harus dibuang. Apabila jarum yang sudah digunakan oleh satu orang dan orang itu mengidap HIV lalu digunakan lagi untuk pasien normal maka kemungkinan besar tertular HIV.

·         Melakukan donor darah dengan penderita HIV AIDS
Melakukan donor darah kepada pihak kesehatan khususnya PMI itu merupakan sebuah kebaikan dan kebanggaan sendiri. Secara tidak langsung, kita membantu orang-orang yang membutuhkan darah seperti contoh : Thalasemia ( Sel darah merah yang mudah rusak dalam waktu singkat ). Namun, apabila ada pasien yang ingin mendonorkan darahnya tanpa ada cross check ya jelas, lalu kita terima darahnya pasti kita otomatis bisa tertular HIV. Hal ini terjadi karena, tidak dilakukannya screening terhadap darahnya dan mungkin terdapat penyakit yang beresiko lainnya.
 
·         Ibu Hamil yang terinfeksi HIV AIDS
Untuk masalah ibu hamil ini juga menjadi titik penularannya yang langsung berimbas nanti setelah melahirkan juga. Dikarenakan, secara otomatis seorang ibu yang terkena HIV AIDS anaknya pun juga akan tertular. Ini disebabkan karena, sang janin telah menerima asupan apapun dari ibunya dan tentunya mengalir melalui darah. Maka dari itu, sang anak yang dikandung ibu bisa tertular HIV juga.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CARA-CARA PENULARAN HIV AIDS

HIV AIDS merupakan suatu kasus penyakit yang tabu di kalangan kita. Dikarenakan, penyakit ini sangat ganas dan bisa membuat yang terse...